Popular Post

Archive for Oktober 2013

SIFAT-SIFAT YANG PERLU DI MILIKI WIRAUSAHA

By : Asih Kurnia Dewi


SIFAT-SIFAT YANG PERLU DI MILIKI WIRAUSAHA

Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat ke depan. melihat kedepan bukan melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. dari berbagai penelitian di Amerika Serikat untuk menjadi wirausahawan seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatannya dengan khaliq sang pencipta, Allah SWT. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2.      Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudian. Akan tetapi, ia gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu pekerjaan halal.
3.      Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4.      Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu. Namun sekarang ini, sifat kepemimipinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5.      Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya. kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru. Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sanngat menunjang kemajuan bisnisnya
6.      Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu factor kuntinuitas harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang akan dilaksanakan.
7.      Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data, variable yang sudah ada sebelumnya.
8.      Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari berbagi pihak. Sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan ( “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang” -  QS. Al Muthaffifin ayat 1)
9.      Sifat Amanah dan Adil
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ….”. (QS.An Nisa 58).
10.  Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran. Sifat ini sudah dimiliki pada semua orang walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat dikembangkan atau ditingkatkan. Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga yaitu cerdas emosional, intelektual, spiritual.

Selanjutnya dapat digambarkan beberapa sifat-sifat wirausaha yang dikenal dengan istilah 10 D dari  Bygrave, yaitu antara lain:
1.      Dream
Seorang wirausaha mempunyai  visi  bagaimana keinginannya   terhadap masa depan pribadi  dan bisnisnya  dan yang paling penting adalah dia mempunyai  kemampuan untuk mewujudkan impian tersebut.
2.      Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Kecepatan dan ketepatan dia   mengambil   keputusan   adalah   merupakan   factor   kunci   (key   factor)   dalam kesuksesan bisnisnya.
3.      Doers
Seorang wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang dapat di manfaatkan.
4.      Determination
Seorang wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya memiliki  rasa  tanggung  jawab yang  tinggi dan  tidak mau menyerah,  walaupun dia dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.
5.      Dedication
Dedikasi   seorang  wirausahawan   sangat   tinggi,   semua   perhatian   dan   kegiatannya dipusatkan semata – mata untuk kegiatan bisnisnya.
6.      Devotion
Devotion berarti  kegemaran  atau kegila  – gilaan.  Hal   inilah  yang  mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produk yang ditawarkannya, karena seorang wirausahawan akan mencintai pekerjaan bisnisnya.
7.      Details
Seorang wirausahawan akan  selalu memperhatikan  faktor    faktor  kritis.  Dia  tidak akan mengabaikan  faktor    faktor  kecil   tertentu yang dapat  menghambat  kegiatan usahanya.
8.      Destiny
Seorang   wirausaha   bertanggung   jawab   terhadap   nasib   dan   tujuan   yang   hendak dicapainya.
9.      Dollars
Wirausahawan tidak sangat mengutamakan kekayaan, motivasinya bukan memperoleh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
10.  Distribute
Seorang  wirausahawan   bersedia  mendistribusikan   kepemilikan   bisnisnya   terhadap orang – orang kepercayannya,  yaitu orang – orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.


WANITA WIRAUSAHA

By : Asih Kurnia Dewi


WANITA WIRAUSAHA

 
1.      Dorongan R.A Kartini
Wanita berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati Ibu Kartini. Sesungguhnya Ibu kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893. Hal ini dapat kita buktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis Tol Licht, hampir setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan watak dan pembentukan watak diatas pendidikan otak, karena dengan pembentukan watak Ibu Kartini yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak bergantung dari kerabat dan dari siapapun.

2.      Faktor-faktor yang menunjang / Menghambat wanita Wirausaha
Ada beberapa faktor yang menunjang berkembangnya wanita karir dalam bidang wirausaha, yaitu:
  1. Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan, kerja sama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha.
  2. Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari, dapat dikembangkan dalam personel Manajemen Perusahaan.
  3. Faktor adat istiadat, contohnya di bali dan sumatra barat, dimana wanita memegang peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga.
  4. Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetika, mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
  5. Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha.
Disamping faktor pendorong, ada juga faktor yang menghambat wanita untuk menjadi pengusaha, antara lain:
  1. Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui, tentu agak menganggu jalanya bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan mendelegasikan wewenang atau tugas kepada karyawan lain. Tentunya pendelegasian ini mempunyai keuntungan dan kerugian.jalannya perusahaan tidak akan persis sama bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, lebih baik atau lebih buruk.
  2. Faktor sosial budaya, adat istiadat, wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga, bila anak atau suami sakit, ia harus memberi perhatian penuh, dan ini akan mengganggu aktivitas usahanya. Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan oleh laki laki.
  3. Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan dan juga bisa merugikan, misalnya dalam mengambil keputusan, karena ada faktor emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam memimpin karyawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi.
  4. Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan mempengaruhi terhadap keuangan perusahaan. Kadang kadang wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga – harga dipasang agak tinggi. Kibiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli ia menawar rendah skali tapi bila menjual ingin tinggi.

3.      Perbadaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha
Perbedaan-perbedaan ini antara lain:
  1. Wanita Pengusaha dimotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya, dia merasa terkekang karena tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya.
  2. Dalam hal permodalan bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita memperoleh modal dari tabungannya, harta pribadi dan pinjaman pribadi, agak sulit bagi wanita pengusaha memperoleh pinjaman perbankan dibandingan kaum pria.
  3. Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan flexible, realistik dan kreatif, antusias dan enerjik dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memiliki medium level of self confidence, kaum pria self confidencenya lebih tinggi dari kebanyakan wanita.
  4. Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita berusia 35-45.
  5. Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan kelompok kelompok sepergaulannya.
  6. Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relation.

BAHASA INGGRIS

By : Asih Kurnia Dewi
BAHASA INGGRIS



Berikut Ilmu Bahasa Inggris yang saya bagi untuk kawan-kawan semuanya. Di samping itu jika di saat anda membaca artikel apapun di dalam blog ini dan anda menemukan kesalahan baik itu kesalahan ketik atau yang lainnya, silahkan menginformasikan kepada admin blog dengan memberikan komentar. Selamat Belajar, semoga bermanfaat untuk kita semua.
A.    TINGKAT DASAR I
1.      EnglishAlphabet
2.      Colors
3.      Numbers
4.      How to tell the time
5.      The names of days (Nama-nama hari) 
6.      The Months of the Year
7.      The Seasons 
8.      Date
9.      Part of Speech in English (Jenis-jenis kata dalam bahasa Inggris)
10.  Nouns (kata benda)
11.  Singular and Plural Nouns
12.  Countable dan Uncountable nouns
13.  Determiners
14.  Artikel A, An dan The
15.  personal Pronoun
16.  Possessive adjectives
17.  Object Pronouns
18.  Adjectives
19.  Verbs
20.  Interjections

B.     TINGKAT DASAR II
  1. Simple Present Tense, Part I (is, am, are)
  2. Simple Present Tense Part II
  3. Have and Has
  4. Demonstrative
  5. This dan These
  6. That dan Those
  7. "There is" and "There are"
  8. Noun Phrase
  9. Quantifier
  10. Some and Any
  11. Much and Many
  12. A little/little dan A few/few
  13. Adverbs of Frequency
  14. Adverbs of Manner
  15. Adverbs of Degree
  16. Modal Verbs (can and could)
  17. Prepositions of Time
  18. Present Continuous Tense
  19. Have Got and Has Got
  20. Prepositions
  21. Imperative Sentence
  22. Conjunctions

C.    INTERMEDIATE
  1. Simple Past Tense
  2. Was and Were
  3. Simple Future Tense
  4. Past Future Tense
  5. Present Perfect Tense
  6. Since, For, Yet, and Already in Present Perfect Tense
  7. Be Going To
  8. Past Continuous Tense
  9. The Correct Adjectives Order
  10. Adjectives dengan -ed dan -ing
  11. Penggunaan Modal Auxiliary
  12. Kalimat Pasif : Simple Present Tense
  13. Kalimat Pasif : Simple Past Tense
  14. Kalimat Pasif : Simple Future Tense
  15. Kalimat Pasif : Present Perfect Tense
  16. Kalimat Pasif : Present Continuous Tense
  17. Elliptical Sentence: So/Too
  18. Either and Neither

D.    ADVANCE
  1. Gerunds
  2. Gerunds VS Present Participle
  3. Either ... Or / Neither ... Nor
  4. Not Only ... But Also
  5. Both .... And
  6. Question Tag: is, am, are
  7. Question Tag: Do, Does
  8. Present Perfect Continuous Tense
  9. Past Perfect Tense
  10. Past Perfect Continuous Tense
  11. Future Continuous Tense
  12. Positive Degree: As ... As
  13. Comparative Degree: -er / more ...
  14. Superlative Degree
  15. A lot of / lots of / a lot Pemakaian Kata "enough"
  16. Too
  17. Relative Pronouns
  18. Conditional Sentence Type I
  19. Conditional Sentence: Type II
  20. Conditional Sentence: Type III
  21. Both - Either – Neither
  22. Prefer
  23. To invinitive atau -ing
  24. A number of  VS  the number of


- Copyright © Asih Kurnia Dewi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -