- Back to Home »
- Statistik »
- BERKENALAN DENGAN STATISTIK
Posted by :
Asih Kurnia Dewi
Kamis, 26 September 2013
BERKENALAN
DENGAN STATISTIK
A. ARTI DAN KEGUNAAN DATA
Menurut
Webster’s New World Dictionary, data berarti sesuatu yang
diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau persoalan.
Data tentang sesuatu umumnya dikaitkan dengan tempat dan waktu.
Kegunaan
data pada dasarnya adalah untuk membuat keputusan (decision makers). Siapa saja
yang membuat keputusan disebut decision makers. Namun dalam prakteknya, yang
dimaksud sebagai decision makers biasanya adalah pimpinan. Data apabila
dikaitkan dengan masalah manajemen berguna sebagai berikut:
a) Dasar suatu perencanaan.
Agar perencanaan berjalan sesuai dengan kemampuan yang ada, sehingga dapat
mencegah perencanaan yang ambisius dan susah dilaksanakan. Kemampuan yang
dimaksud adalah kemampuan personil, kemampuan pembiayaan (keuangan), serta
kemampuan material.
b) Alat pengendalian. Data berguna
sebagai alat pengendalian terhadap pelaksanaan atau implementasi perencanaan tersebut agar diketahui dengan
segera kesalahan atau penyimpangan yang terjadi sehingga dapat segera dilakukan
perbaikan atau koreksi.
c) Dasar evaluasi. Apakah hasil
kerja yang telah ditargetkan bisa mencapai 100%, 90% atau kurang dari itu?
Apabila target tidak tercapai, faktor-faktor apa yang menyebabkannya? Semua ini
memerlukan data.
Adapun
kegunaan dari data, antara lain:
- Kebutuhan Terhadap Statistik
Bagaimanapun
juga, merupakan suatu fakta bahwa Anda membutuhkan statistik untuk membantu
Anda. Antara lain: (1) menjabarkan dan memahami suatu hubungan, (2)
mengambil keputusan yang lebih baik, dan (3) menangani perubahan.
- Metodologi Pemecahan Masalah secara Statistik
Langkah-langkah
dasar dalam pemecahan masalah secara statistik adalah:
a)
Mengidentifikasi
masalah atau peluang
b)
Mengumpulkan
fakta yang tersedia
c)
Mengumpulkan
data orisinil yang baru
d)
Mengklasifikasikan
dan mengikhtisarkan data
e)
Menyajikan data
f)
Menganalisis data
- Pengantar Terhadap Penarikan dan Pengorganisasian Data
B. SYARAT DATA YANG BAIK DAN PEMBAGIAN DATA
- Syarat Data
Data
yang salah, apabila digunakan sebagai dasar bagi pembuatan keputusan, akan
menghasilkan keputusan yang salah. Persyaratan data yang baik, antara lain:
a)
Objektif, yaitu data
harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (as it is).
Contoh
: Harga satuan barang Rp 500.000 dilaporkan Rp 600.000, walaupun ada kuitansi
tetapi tetap tidak objektif.
b)
Representatif (mewakili),
yaitu data harus mewakili objek yang diamati.
Contoh
: jika laporan produksi padi dari swah-sawah yang subur saja, tentu hal ini
tidak mewakili.
c)
Kesalahan baku
(standard error) kecil, yaitu suatu perkiraan (estimate) dikatakan (mempunyai
tingkat ketelitian yang tinggi) apabila terdapat kesalahan baku yang kecil.
Ketiga syarat diatas
sering disebut syarat data yang dapat diandalkan (reliable). Sedangkan kedua
syarat berikut lebih menunjukkan manfaat atau kegunaannya, yaiyu:
d)
Tepat waktu, apabila
data yang dipergunakan untuk melakukan pengendalian atau evaluasi, maka syarat
tepat waktu ini penting sekali agar sempat dilakukan penyesuaian atau koreksi
seperlunya jika terdapat kesalahan atau penyimpangan
e)
Relevan, yaitu
data yang dikumpulkan harus ada hubungannya dengan masalah yang akan
dipecahkan.
- Pembagian Data
a)
Data menurut
sifatnya :
·
Data Kualitatif
: Data yang tidak membentuk angka (nonnumeris)
Contoh
: Produksi daging sapi meningkat, harga daging ayam mahal, penyaluran pupuk
berjalan lancer, dan sebagainya.
·
Data Kuantitatif
: Data yang dinyatakan dalam bentuk angka.
Contoh
: Produksi padi meningkat 10 persen, sebanyak 99 persen pupuk telah disalurkan,
jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 adalah 250 juta, dan sebagainya.
b)
Data menurut
sumbernya :
·
Data Internal :
Data yang bersumber dari kegiatan atau
keadaan suatu organisasi atau kelompok.
Contoh : Data penjualan atau Data biaya produksi
suatu perusahaan.
·
Data Eksternal :
Data yang bersumber dari luar suatu organisasi atau kelompok.
Contoh
: suatu perusahaan mencari data mengenai daya beli konsumen ke Badan Pusat
Statistik setempat.
c)
Data menurut
cara memperolehnya :
·
Data Primer :
Data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan
langsung dari objeknya.
Contoh
: suatu perusahaan ingin mengetahui konsumsi susu rata-rata penduduk suatu
daerah tertentu dengan cara wawancara langsung.
·
Data Sekunder :
data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang
biasanya dalam bentuk publikasi (BPS,KPU,BI).
d)
Data menurut
waktu pengumpulannya :
·
Data Cross
Section : Data yang dikumpulkan dalam suatu periode tertentu.
Contoh
: hasil sensus penduduk Indonesia tahun 2010 menggambarkan keadaan Indonesia
tahun 2010 menurut umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan dan
sebagainya.
·
Data Time Series
(berkala): Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Tujuannnya adalah untuk
menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.
Contoh
: perkembangan produksi kedelai selama lima tahun terakhir.
C. DEFINISI STATISTIK
Dalam
arti sempit, statistik berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Statistik
penduduk misalnya adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan
mengenai penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, presentase yang buta
huruf), statistik personalia (jumlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah
anggota keluarga, presentase yang sarjana), dan sebagainya.
Dalam
arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan/ pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan
kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak menyeluruh.
Suatu
definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku: Statistical Theory
in Research, karangan Anderson and Bancof:
............Statistics
is the science and art of the development and application of the most effective
methods of collecting, tabulating, and interpreting quantitative data in such a
manner that the falibility of conclitions and estimates may be assessed by
means of inductive reasoning based on the mathematics of probability. (Statistik
ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk
kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan
menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas).
Berdasarkan
beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Statistik adalah
ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk data, yaitu tentang pengumpulan,
pengolahan/analisis, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang
berbentuk angka-angka.
D. FUNGSI DAN PERANAN STATISTIK
Dalam
kehidupan yang sekarang ini, dengan ciri utama adalah globalisasi, statistik
tidak diragukan lagi peranannya dalam membantu memudahkan kehidupan manusia.
Hampir semua orang memerlukan informasi yang didapat melalui data dan
statistik. Lebih jelasnya, peranan statistik antara lain :
- Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam
kehidupan sehari-hari, statistik memiliki peranan sebagai penyedia bahan-bahan
atau keterangan-keterangan berbagai hal untuk diolah dan ditafsirkan.
Contoh:
angka kenakalan remaja, tingkat biaya hidup, tingkat kecelakaan lalu lintas,
dan tingkat pendapatan
- Dalam penelitian ilmiah
Dalam
penelitian ilmiah, statistik memiliki peranan sebagai penyedia data untuk
mengemukakan atau menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-olah
tersembunyi dalam angka-angka statistik.
contoh
: uji hipotesis untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
- Dalam kegiatan proses belajar mengajar
Dalam
kegiatan proses belajar mengajar, statistik banyak membantu dalam menganalisis
soal-soal yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran.
Contoh:
perbandingan banyaknya siswa perempuan dan laki-laki di kelas VI, rata-rata
nilai matematika siswa di kelas V, dan besarnya indeks objektivitas sekolah
’Mekar Sari’ dalam mengikuti Ujian Nasional.
- Dalam kegiatan ilmu pengetahuan
Dalam
ilmu pengetahuan, statistik memiliki peranan sebagai sarana analisis dan
interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga diperoleh suatu
kesimpulan dari berbagai data tersebut. Semakin pentingnya peranan statistik
pada berbagai bidang dalam kehidupan modern, menimbulkan berbagai macam cabang
ilmu baru yang merupakan gabungan antara ilmu tersebut dengan statistik atau
penerapan statistik dalam ilmu tersebut. Cabang-cabang ilmu baru tersebut,
antara lain:
a)
ekonometrika,
merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik;
b)
sosiometri,
merupakan gabungan antara ilmu sosiologi dengan statistik; dan
c)
psikometri,
merupakan gabungan antara ilmu psikologi dengan statistik.
Statistik
perlu diketahui dan dipelajari karena statistik berperan sebagai alat bantu
dalam hal-hal berikut ini :
- Penjabaran hubungan antarvariabel
Variabel
atau peubah merupakan sesuatu yang nilainya bervariasi (tidak tetap), seperti
harga, produksi, hasil penjualan, umur, dan tinggi. Dengan menggunakan
statistik, variabel-variabel tersebut dapat dijelaskan hubungannya. Misalnya,
hubungan antara hasil tes seleksi dengan indeks prestasi siswa, kecepatan
membaca dengan ketelitian menghitung. Analisis korelasi dan regresi mampu
memberikan jawaban yang terbaik.
- Pembuatan rencana dan ramalan
Rencana
dan ramalan merupakan dua hal yang diperlukan dalam pelaksanaan sesuatu,
sehingga dapat diperoleh hasil yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu,
rencana dan ramalan harus baik pula. Dengan statistik, rencana dan ramalan
dapat dibuat sebaik mungkin
- Menangani perubahan
Perubahan-perubahan
yang terjadi dalam suatu pengambilan keputusan, tidak mungkin dapat diabaikan
atau dihindarkan, supaya pihak-pihak lain tidak ada yang dirugikan. Dengan
statistik, perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dapat diantisipasi sedini
mungkin. Sebagai contoh, ketua Serikat Pekerja ingin mengadakan perjanjian
dengan pimpinan sebuah perusahaan. Agar upah riil tidak mengalami perubahan dan
buruh tidak dirugikan maka ketua serikat pekerja perlu memperhatikan
perkembangan indeks harga yang menyangkut perubahan seluruh harga barang untuk
periode saat itu dari periode sebelumnya. Perhitungan angka indeks dapat
memberikan jawabannya.
- Alat bantu dalam mengambil keputusan
Keputusan
yang baik dan rasional amat diperlukan dalam menjaga kelancaran sebuah
aktivitas kerja supaya kelestarian dari sebuah usaha dapat terjamin. Dengan
statistik, keputusan yang baik dan rasional dapat dihasilkan. Sebagai contoh,
seorang kepala sekolah dihadapkan pada kondisi yang tidak menentu dari prestasi
para siswanya. Kepala sekolah harus dapat mengambil sikap atau tindakan
tertentu, misalnya melihat grafik perkembangan siswanya, memotivasi para guru
untuk bekerja lebih giat, memperbaiki kualitas soal ujian berdasarkan analisis
validitas butir, dan lain sebagainya yang terfokus pada analisis data. Teori
keputusan dan uji hipotesis dapat membantu pelaksanaannya.
Statistik mempunyai
fungsi, antara lain sebagai:
- Bank data untuk menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat digunakan untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap.
- Alat quality control untuk membantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawasan.
- Alat analisis, merupakan suatu metode penganalisisan data.
- Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan dalam perolehan keuntungan.