Archive for 2013
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DI MILIKI WIRAUSAHA
By : Asih Kurnia Dewi
SIFAT-SIFAT YANG PERLU DI MILIKI WIRAUSAHA
Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat ke depan.
melihat kedepan bukan melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh
perhitungan mencari pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya.
dari berbagai penelitian di Amerika Serikat untuk menjadi wirausahawan
seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
Percaya Diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada
orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif dan kritis. Dia
tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia
mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil,
tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau
menolong orang lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatannya dengan khaliq
sang pencipta, Allah SWT. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat
menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2.
Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan prestise dulu, prestasi kemudian. Akan
tetapi, ia gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil
prestisenya akan naik. Anak muda yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan
prestasi kemudian, tidak akan mengalami kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul
dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja
keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu pekerjaan
halal.
3.
Pengambilan resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti
persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua
tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah
matang, membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlah terus
dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4.
Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu. Namun
sekarang ini, sifat kepemimipinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini
tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan
organisasi atau orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima
kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5.
Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang
dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi
memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk
melaksanakan sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak
sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan
seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya.
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru. Bagi kalangan
wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sanngat menunjang kemajuan bisnisnya
6.
Berorientasi ke Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa
yang hendak ia lakukan, apa yang ingin ia capai? Sebab sebuah usaha bukan didirikan
untuk sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu factor kuntinuitas
harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan, seorang wirausaha
akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah
yang akan dilaksanakan.
7.
Kreativitas
Sifat keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas
dalam pelaksanaan tugasnya. Jadi kreativitas adalah kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur,
data, variable yang sudah ada sebelumnya.
8.
Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan
masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari
berbagi pihak. Sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha
karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan ( “Kecelakaan
besarlah bagi orang-orang yang curang” - QS. Al Muthaffifin ayat 1)
9.
Sifat Amanah dan Adil
“Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu
menetapkan dengan adil ….”. (QS.An Nisa
58).
10.
Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran. Sifat ini sudah dimiliki
pada semua orang walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat
dikembangkan atau ditingkatkan. Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tiga yaitu
cerdas emosional, intelektual, spiritual.
Selanjutnya dapat digambarkan beberapa sifat-sifat wirausaha yang
dikenal dengan istilah 10 D dari
Bygrave, yaitu antara lain:
1.
Dream
Seorang wirausaha mempunyai
visi bagaimana keinginannya terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya
dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impian tersebut.
2.
Decisiveness
Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Kecepatan
dan ketepatan dia mengambil keputusan
adalah merupakan factor
kunci (key factor)
dalam kesuksesan bisnisnya.
3.
Doers
Seorang wirausaha tidak mau menunda – nunda kesempatan yang dapat
di manfaatkan.
4.
Determination
Seorang wirausaha dalam melaksanakan kegiatannya memiliki rasa
tanggung jawab yang tinggi dan
tidak mau menyerah, walaupun dia
dihadapkan pada halangan atau rintangan yang tidak mungkin diatasi.
5.
Dedication
Dedikasi seorang wirausahawan
sangat tinggi, semua
perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata – mata untuk
kegiatan bisnisnya.
6.
Devotion
Devotion berarti
kegemaran atau kegila – gilaan.
Hal inilah yang
mendorong dia mencapai keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual
produk yang ditawarkannya, karena seorang wirausahawan akan mencintai pekerjaan
bisnisnya.
7.
Details
Seorang wirausahawan akan
selalu memperhatikan faktor – faktor kritis.
Dia tidak akan mengabaikan faktor
– faktor kecil
tertentu yang dapat
menghambat kegiatan usahanya.
8.
Destiny
Seorang wirausaha bertanggung
jawab terhadap nasib
dan tujuan yang
hendak dicapainya.
9.
Dollars
Wirausahawan tidak sangat mengutamakan kekayaan, motivasinya bukan
memperoleh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
10.
Distribute
Seorang wirausahawan bersedia
mendistribusikan
kepemilikan bisnisnya terhadap orang – orang kepercayannya, yaitu orang – orang yang kritis dan mau
diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
WANITA WIRAUSAHA
By : Asih Kurnia Dewi
WANITA
WIRAUSAHA
1. Dorongan R.A Kartini
Wanita
berdikari, wanita berwirausaha sudah sejak lama menjadi pemikiran dan isi hati
Ibu Kartini. Sesungguhnya Ibu kartini telah merintis pendidikan mandiri bagi wanita
sejak beliau berumur 16 tahun, sejak sekitar tahun 1893. Hal ini dapat kita
buktikan dari hampir semua tulisan Ibu Kartini yang termuat di dalam kumpulan
surat-suratnya yang dibukukan dengan judul Door Duisternis Tol Licht, hampir
setiap halaman surat-suratnya penuh dengan kata-kata perlunya pengembangan
watak dan pembentukan watak diatas pendidikan otak, karena dengan pembentukan
watak Ibu Kartini yakin manusia akan lebih mampu untuk berdiri sendiri, tidak
bergantung dari kerabat dan dari siapapun.
2. Faktor-faktor yang menunjang / Menghambat wanita
Wirausaha
Ada
beberapa faktor yang menunjang berkembangnya wanita karir dalam bidang
wirausaha, yaitu:
- Naluri kewanitaan yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga keharmonisan, kerja sama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan usaha.
- Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari, dapat dikembangkan dalam personel Manajemen Perusahaan.
- Faktor adat istiadat, contohnya di bali dan sumatra barat, dimana wanita memegang peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga.
- Lingkungan kebutuhan hidup seperti jahit menjahit, menyulam, membuat kue, aneka masakan, kosmetika, mendorong lahirnya wanita pengusaha yang mengembangkan komoditi tersebut.
- Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha.
Disamping
faktor pendorong, ada juga faktor yang menghambat wanita untuk menjadi pengusaha,
antara lain:
- Faktor kewanitaan, dimana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui, tentu agak menganggu jalanya bisnis. Hal ini dapat diatasi dengan mendelegasikan wewenang atau tugas kepada karyawan lain. Tentunya pendelegasian ini mempunyai keuntungan dan kerugian.jalannya perusahaan tidak akan persis sama bila dipimpin oleh pemilik sendiri, jadi ada dua kemungkinan, lebih baik atau lebih buruk.
- Faktor sosial budaya, adat istiadat, wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung jawab penuh dalam urusan rumah tangga, bila anak atau suami sakit, ia harus memberi perhatian penuh, dan ini akan mengganggu aktivitas usahanya. Jalannya bisnis yang dilakukan oleh wanita tidak sebebas yang dilakukan oleh laki laki.
- Faktor emosional yang dimiliki wanita, disamping menguntungkan dan juga bisa merugikan, misalnya dalam mengambil keputusan, karena ada faktor emosional, maka keputusan yang diambil akan kehilangan rasionalitasnya. Juga dalam memimpin karyawan, muncul elemen-elemen emosional yang mempengaruhi hubungan dengan karyawan pria atau wanita yang tidak rasional lagi.
- Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan mempengaruhi terhadap keuangan perusahaan. Kadang kadang wanita pengusaha agak sulit dalam mengeluarkan uang, dan harga – harga dipasang agak tinggi. Kibiasaan kaum ibu ialah bila mau membeli ia menawar rendah skali tapi bila menjual ingin tinggi.
3. Perbadaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha
Perbedaan-perbedaan
ini antara lain:
- Wanita Pengusaha dimotivasi untuk membuka bisnis karena ingin berprestasi dan adanya frustasi dalam pekerjaan sebelumnya, dia merasa terkekang karena tidak dapat menampilkan kebolehannya dan mengembangkan bakat-bakat yang ada pada dirinya.
- Dalam hal permodalan bisnis pria pengusaha lebih leluasa memperoleh sumber modal sedangkan wanita memperoleh modal dari tabungannya, harta pribadi dan pinjaman pribadi, agak sulit bagi wanita pengusaha memperoleh pinjaman perbankan dibandingan kaum pria.
- Mengenai karakteristik kepribadian wanita pengusaha mempunyai sifat toleransi dan flexible, realistik dan kreatif, antusias dan enerjik dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat dan memiliki medium level of self confidence, kaum pria self confidencenya lebih tinggi dari kebanyakan wanita.
- Usia memulai usaha pria rata-rata umur 25-35, sedangkan wanita berusia 35-45.
- Kerabat yang menunjang pada pengusaha wanita adalah keluarganya, suami, organisasi wanita dan kelompok kelompok sepergaulannya.
- Bentuk bisnis yang dibuka pada pria pengusaha lebih banyak ragamnya akan tetapi pada wanita pengusaha kebanyakan berhubungan bisnis jasa, pendidikan, konsultan, dan public relation.
BAHASA INGGRIS
By : Asih Kurnia Dewi
BAHASA
INGGRIS
Berikut
Ilmu Bahasa Inggris yang saya bagi untuk kawan-kawan semuanya. Di samping itu
jika di saat anda membaca artikel apapun di dalam blog ini dan anda menemukan
kesalahan baik itu kesalahan ketik atau yang lainnya, silahkan menginformasikan
kepada admin blog dengan memberikan komentar. Selamat Belajar, semoga bermanfaat
untuk kita semua.
A. TINGKAT DASAR I
2. Colors
3. Numbers
4. How
to tell the time
5. The
names of days (Nama-nama hari)
6. The
Months of the Year
7. The
Seasons
8. Date
9. Part
of Speech in English (Jenis-jenis kata dalam bahasa Inggris)
10. Nouns
(kata benda)
11. Singular
and Plural Nouns
12. Countable
dan Uncountable nouns
13. Determiners
14. Artikel
A, An dan The
15. personal
Pronoun
16. Possessive
adjectives
17. Object
Pronouns
18. Adjectives
19. Verbs
20. Interjections
B. TINGKAT DASAR II
- Simple Present Tense, Part I (is, am, are)
- Simple Present Tense Part II
- Have and Has
- Demonstrative
- This dan These
- That dan Those
- "There is" and "There are"
- Noun Phrase
- Quantifier
- Some and Any
- Much and Many
- A little/little dan A few/few
- Adverbs of Frequency
- Adverbs of Manner
- Adverbs of Degree
- Modal Verbs (can and could)
- Prepositions of Time
- Present Continuous Tense
- Have Got and Has Got
- Prepositions
- Imperative Sentence
- Conjunctions
C. INTERMEDIATE
- Simple Past Tense
- Was and Were
- Simple Future Tense
- Past Future Tense
- Present Perfect Tense
- Since, For, Yet, and Already in Present Perfect Tense
- Be Going To
- Past Continuous Tense
- The Correct Adjectives Order
- Adjectives dengan -ed dan -ing
- Penggunaan Modal Auxiliary
- Kalimat Pasif : Simple Present Tense
- Kalimat Pasif : Simple Past Tense
- Kalimat Pasif : Simple Future Tense
- Kalimat Pasif : Present Perfect Tense
- Kalimat Pasif : Present Continuous Tense
- Elliptical Sentence: So/Too
- Either and Neither
D. ADVANCE
- Gerunds
- Gerunds VS Present Participle
- Either ... Or / Neither ... Nor
- Not Only ... But Also
- Both .... And
- Question Tag: is, am, are
- Question Tag: Do, Does
- Present Perfect Continuous Tense
- Past Perfect Tense
- Past Perfect Continuous Tense
- Future Continuous Tense
- Positive Degree: As ... As
- Comparative Degree: -er / more ...
- Superlative Degree
- A lot of / lots of / a lot Pemakaian Kata "enough"
- Too
- Relative Pronouns
- Conditional Sentence Type I
- Conditional Sentence: Type II
- Conditional Sentence: Type III
- Both - Either – Neither
- Prefer
- To invinitive atau -ing
- A number of VS the number of